search

Selasa, 19 Juli 2011

Simfoni Rabu Wage

Sang surya telah lama pergi. Mewariskan sunyi mengiris hati. Dan pelita pun lenyap dilahap gelap.

Sejenak ku mulai mengakrabkan diri dengan sepi. Diiringi ketukan detik demi detik. Juga nyanyian ditiap jamnya.

Dentuman pun bergaung dua belas kali. Tanda diriku menyiksa diri. Merah dan perih. Berharap sang bidadari membawa kasih.

Ku coba tuk bermain hati. Satu dua kali. Walau mata kerap kali memuji. Namun hati tak dapat didustai.

Lalu ku berniat menunggu pagi. Dingin. Sepi. Dan diriku pun meyakinkan diri.

Kamu, ya kamu. Sosok ceria nan manja. Kan berlabuh disini.. Di tempat ini.. Rumah kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar